"Itulah. Aku sudah memperkirakan nasib yang akan diterima disana. Makanya aku tidak rela jika adikku yang akan mengalami hal tersebut."
" Sam tahu hal ini?"
"Ia hanya tahu bahwa orang tuaku memiliki pinjaman yang membengkak tapi Ia belum atau tidak tahu bahwa orang tuaku telah menerima ancaman. Sebenarnya dari uang hasil kerjaku beberapa tahun dapat untuk melunasinya namun Ayah seperti itu. Mmmm, bagaimanapun juga Ia adalah Ayahku..." kata Janet sambil mengatupkan bibirnya kuat. Kelu.
"Tidak bisa meminta perpanjangan waktu lagi ?" Tanyaku.
"Itu sudah sering sampai kemudian tidak ada toleransi lagi." Janet lalu mengambil kotak perhiasan yang ada di meja kamarnya. Kotak perhiasan yang Ia terima dari orang suruhan laki-laki suku Veno tepat pada malam pertama kami sampai di desa ini. "Mungkin ini sudah nasibku, Marie..." Gumamnya.
"Kapan rencana pernikahan itu ?"
" 6 bulan lagi. Bertepatan dengan waktu sakral Suku Veno."
" Aku pernah membaca bahwa mereka juga memiliki sejarah memakan daging manusia."
"Sekarang sudah tidak mereka lakukan. Mereka hanya menyembelih hewan persembahan untuk leluhur."
" Sebaiknya kamu membicarakan ini dengan Sam, Janet.."
"....dan membiarkan keluarganya akan menghina habis-habisan keluargaku ?"