Malam pun tiba, berbagai zat sudah aku siapin dari kantor untuk dijadikan senyawa.
"Hai Sofia, apa kabar?" "Kabar baik, kamu?" jawabnya langsung selang beberapa detik.Â
Tidak seperti biasa dialami oleh kebanyakan pria di Indonesia yang menunggu balasan chat seperti menunggu balasan dari selegram atau pejabat pemerintahan, canda chat.
Awalnya kami asyik berdiskusi tentang data pribadi dan merambah ke agama. Semua berjalan baik dan lancar, hangat dan besok akan digas lagi dalam benakku.
Waktu itu aku seperti Lionel Messi yang ingin selalu mencetak gol, karena kipernya juga tidak mampu membendung tendangan kerasku.
Diskusi merambah ke jenis-jenis musim, makanan, jenis-jenis bunga, budaya, politik, pengalaman hidup, sedikit tentang keluarga, masa depan dan juga karakter lawan jenis yang "diingini".
Setidaknya aku merincikannya ke dalam tiga bahasa yakni:
1. Belajar Bahasa Indonesia, Inggris dan TurkiÂ
Komunikasi kami berlangsung dengan tiga bahasa.Â
Sofia kebetulan kagum dengan Asia Tenggara khususnya Indonesia dengan kekayaan budayanya. Dia mengirim pesan atau voice note dengan bahasa Indonesia dan juga bahasa Inggris.Â
Aku dengan bahasa Inggris dan sesekali bahasa Azerbaijan.Â