6. Hendaknya berdoa dengan kalimat yang mudah dipahami, gampang diucapkan, dan dimengerti oleh orang yang berdoa itu sendiri. Tidak baik bahkan mendapat kecaman syariat orang yang berdoa dengan kalimat yang bersajak dan bertele-tele. Orang yang berdoa, sebenarnya dia sedang berhadapan langsung dengan Allah Subhanahu wa ta'ala, raja penguasa alam semesta. Jadi, tidaklah pantas jika kita menghadap Maha Diraja dengan bahasa yang kurang sopan dan terkesan dibuat-buat. Kalimat-kalimat doa yang kita ucapkan kepada Allah ta'ala memunculkan kalimat-kalimat yang jujur dari hati kita.
7. Hendaknya berdoa dengan memilih waktu-waktu yang lebih utama.Â
Seperti pada sepertiga malam yang terakhir, sehabis menunaikan ibadah shalat wajib lima waktu, waktu antara azan dan iqamat, pada saat berbuka puasa, dan waktu-waktu utama sebagaimana dianjurkan Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam.Â
Pada dasarnya, doa bisa kita panjatkan kapan pun, dimana pun, dan dalam kondisi apa pun. Akan tetapi, alangkah baiknya jika kita memperbanyak doa pada waktu-waktu yang lebih utama. Sebab, dengan memperbanyak doa pada waktu-waktu yang utama, setidaknya ada dua keuntungan yang bisa kita dapatkan, yaitu lebih cepat dikabulkan oleh Allah Subhanahu wa ta'ala dan kita meneladani perilaku Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam. Dengan meneladani perilaku Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam, kita akan mendapatkan banyak pahala dan keutamaan. Wallahu'alam bish-shawab.
8. Hendaknya berdoa untuk kebaikan.Â
Tidak diperbolehan berdoa untuk kejelekan bagi dirinya sendiri, keluarga, dan orang lain. Rasulullah shallallahu'alaihi wa sallam pernah bersabda:
"Janganlah kalian berdoa untuk kejelekan terhadap diri kalian sendiri, jangan pula terhadap anak-anak dan harta yang kalian miliki. Jangan sampai kalian mendapati suatu saat Allah dimintai satu permintaan kemudian Dia mengabulkan untuk kalian." (HR. Imam Muslim)
Referensi: Musyafa, Haidar. 2014. Hidup Berkah dengan Doa. Jakarta: PT Elex Media Komputindo.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H