Mohon tunggu...
Lazione Budy Poncowirejo
Lazione Budy Poncowirejo Mohon Tunggu... -

Saoirse. Lazio. Chelsea. Chess. Music. Movie.\r\n\r\nthe Wolverine!

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Badai Pasti Berlalu

25 November 2012   08:40 Diperbarui: 24 Juni 2015   20:42 252
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Aku tidak menangis," Ika memecah kebekuan.

"Tentu saja kau tak menangis."

"Ini hanyalah masa yang menyebalkan, cuma itu. Masalah bodoh yang harus kita lalui." Ika terisak.

"Bodoh!"

"Sayang, maafkan aku, kadang kata-kata yang kuucapkan keliru. Padahal yang kumaksud adalah--engkau pun tahu--maksudku, aku memiliki lelaki yang kucintai dan aku ingin bahagia. Hanya itu yang penting bagiku, bukan yang lain. Kau cinta padaku kan?"

"Lebih dari segalanya."

"Sepenuh hatimu?"

"Sepenuh hatiku," balas Yanto mantab.

"Bahagia," kata Ika. "Hanya itu yang kuinginkan darimu."

Mereka berpelukan erat dalam sunyi. Sejauh yang diingatnya waktu tengah malam sudah lewat. Ika mematikan lampu, berguling ke samping suaminya dan berujar dengan nada nyaris gembira, "Waktunya untuk bermimpi."

Karawang, 251112

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun