Mohon tunggu...
Lazarus Djami
Lazarus Djami Mohon Tunggu... Nelayan - Penulis
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Petani dari Maujawa

Selanjutnya

Tutup

Diary

Siapakah yang Boleh Menumpang di Dalam Kerajaan Allah?

2 November 2022   09:02 Diperbarui: 2 November 2022   09:06 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Pemilihan,...

Hal ini menyatakan dengan terang bahwa:

Keselamatan adalah Keselamatan adalah insiatif dari Allah, anugerah/rahmat Allah bagi manusia. Apapun usaha manusia di luar Yesus Tuhan kita tidak akan membawanya pada keselamatan. Keselamatan adalah anugerah yang diberikan Tuhan secara cuma cuma kepada manusia.

Berjuang: lepas semua yang memberatkanmu, berjuang segai seorang petarung yang tidak berpikir hal-hal yang lain,...(Sangkal diri) dan terus bertekun.


Filipi 2:12-16"Hai saudara-saudaraku yang kekasih, kamu senantiasa taat; karena itu tetaplah kerjakan keselamatanmu dengan takut dan gentar, bukan saja seperti waktu aku masih hadir, tetapi terlebih pula sekarang waktu aku tidak hadir, karena Allahlah yang mengerjakan di dalam kamu baik kemauan maupun pekerjaan menurut kerelaan-Nya. Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan, supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia, sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah."

Hal keselamatan ketika kita masih diberi kesempatan, waktu hidup, Kesempatan kia hanya sekali, bukan sesudah mati, baru mulai mendoakan, terlambat, yang mati juga tidak dengar, tidak tahu apa-apa.

Dijelaskan kondisi yang terjadi adalah bila tuan rumah telah bangkit dan menutup pintu maka meskipun pintu berkali kali diketok pintu tidak akan dibukakan.

Manusia akan berdalih dan meminta kesempatan, keringanan ataupun pengampunan dengan mengatakan bahwa bukankah kami pernah makan dan minum di hadapanMu, Engkau juga telah mengajar kami

Jawaban dari sang tuan kehidupan:

Enyahlah dari hadapanKu hai kamu sekalian yang melakukan kejahatan karena akibat perbuatan kejahatan maka layak menerima hukuman.

Artinya masih ada kesempatan untuk introspeksi diri dan merubah diri sebelum terlambat atau sebelum pintu tertutup dan tak ada guna untuk disesali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun