"Aku percaya kamu, selama yang aku tahu, kamu nggak pernah ngecewain aku."
Vara tersenyum. Kilas wajah itu terpagut mesra di hatinya dan dibawanya esok ke Taiwan.
Keesokan harinya...
Terngiang kembali syair terjemahan dari lagu yang sering Vara nyanyikan ketika mereka bersama. Kini senja itu mengulas rindu, terhias ungu yang menandakan keabadian cinta dalam yojana itu ada. Nyata di hadapannya. Lugas, tergambar jelas senyum terakhir itu untuknya saat perpisahan itu di Bandara Juanda.
Dilihatnya lazuardi membentang, menguraikan rasanya seluas itu cintanya pada Vara. Oh tidak, bahkan tak ada apapun yang dapat memetafora perasaannya.
Seiring langkah kaki itu masih dirasakannya kehadiran Vara di sisinya. Berada dekat di hatinya, memeluknya dari kejauhan. Cinta dalam yojana suatu saat akan menemukan bahagia. Menunggu waktu berhias rindu.
Coming back into you once I figured it out, you were right here all along.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI