Mohon tunggu...
Laurency Debora Nadeak
Laurency Debora Nadeak Mohon Tunggu... Lainnya - #Planners

Urban and Regional Planning

Selanjutnya

Tutup

Nature

Pesona Pohon Cemara Udang Beserta Keindahan Pesisir Pantai Kuwaru Diintai Bahaya Kerusakan Lingkungan

22 Maret 2020   02:56 Diperbarui: 22 Maret 2020   03:08 357
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Di samping bekerja pada sektor pertanian dan perikanan, terdapat penduduk yang juga bekerja di sektor pariwisata melalui jasa dan usaha terkait pariwisata, seperti usaha kuliner (40%), usaha souvenir (16%), toko kelontong (14%), jasa penyewaan tikar (10%), dan berbagai usaha lainnya (20%).

Adapun jumlah pendapatan masyarakat Pantai Kuwaru tergolong bervariasi, yaitu kurang dari Rp750.000,00 hingga lebih dari Rp4.500.000,00. Persentase terbesar sebesar 30% pendapatan masyarakat berada pada level Rp751.000,00 hingga Rp1.500.000,00.

Berdasarkan tingkat pendidikan yang dimiliki, pada tahun 2012, mayoritas dari penduduk hanya menempuh jenjang pendidikan SD, yaitu sebanyak 142 jiwa (33%).

Sementara itu, penduduk yang menempuh pendidikan ke jenjang perguruan tinggi hanya sebesar 13 jiwa (3%). Sehingga tingkat pendidikan penduduk di Pantai Kuwaru dapat dikataka rendah. Tingkat pendidikan yang rendah memiliki keterkaitan dengan perilaku masyarakat untuk menjaga lingkunga.

Peran dan kesadaran masyarakat akan lingkungan sekitar menjadi kurang dan berdampak pada lingkungan sosial dan ekonomi. Lebih disayangkan lagi, masyarakat di sekitar Pantai Kuwaru bahkan beranggapan bahwa keberadaan pohon cemara udang menyebabkan kerusakan lingkungan karena menyebabkan tingkat abrasi meningkat. Faktanya, pohon cemara udang merupakan salah satu bentuk pelindung ekosistem pesisir dari abrasi dan sangat penting untuk wilayah pesisir.

Ekosistem pesisir Pantai Kuwaru sangat dipengaruhi oleh perilaku dan kegiatan masyarakat di sekitarnya. Kegiatan dan perilaku masyarakat sekitar telah menyebabkan kerusakan lingkungan pesisir Pantai Kuwaru. Sebelum adanya tambak udang di sekitar pantai, antai Kuwaru pada awalnya telah dikembangkan oleh pemerintah melalui Dinas Pariwisata Kabupaten Bantul dengan program promosi Pantai Kuwaru.

Namun dalam prosesnya muncul permasalahan lain yaitu terdapat sebagian masyarakat yang membagi tanah di pesisir Pantai Kuwaru menjadi beberapa petak untuk digunakan sebagai lahan tambak udang. Pembuatan kolam tambak udang ini menyebabkan kerusakan lingkungan karena dilakukan dengan cara menebang pohon untuk dijadikan sebagai bahan baku.

Pohon-pohon seperti pohon akasia, cemara udang, dan pohon leresidi yang ada di sekitar Pantai Kuwaru terus berkurang jumlahnya karena habis ditebang oleh masyarakat. Kerusakan lingkungan pesisir yang terjadi tentunya memiliki dampak terhadap lingkungan sekitar.

Salah satu dampak yang diperoleh terletak pada aktivitas ekonomi yang terganggu. Hilangnya pohon cemara udang yang merupakan salah satu atraksi wisata di Pantai Kuwaru menyebabkan penurunan jumlah wisatawan yang berimbas pada penurunan pendapatan pada sektor pariwisata. 

Kerusakan lingkungan juga berdampak pada kondisi udara di sekitar pantai. Udara yang sebelumnya terasa sejuk dan asri karena adanya pohon cemara udang dan pohon lainnya, berubah menjadi panas dan gersang sehingga mengurangi minat wisatawan untuk berkunjung.

Selain itu, adanya tambak udang juga menjadi sumber kerusakan lingkungan karena dalam pembuatan kolam tambak masyarakat melakukan penebangan pohon cemara udang, akasia, dan leresidi. Sehingga pohon-pohon yang awalnya berfungsi sebagai pelindung ekosistem pesisir kini telah hilang dan meningkatkan kondisi abrasi di sekitar Pantai Kuwaru.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun