Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Benang Merah (Tentang Ayi dan Nana - Bagian 3)

10 Desember 2011   18:13 Diperbarui: 25 Juni 2015   22:33 236
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Semakin jelas sekarang. Dan tiba-tiba ada banyak nama bermunculan di otak saya saling terkait satu sama lain. Saya mengerti sekarang kenapa setelah Nana tahu bahwa Ayi sudah tidak pacaran dengan Wawan lagi ditambah dengan fakta Ayi pacaran dengan Aji, Nana menjadi emosional dan marah besar kepada Wawan.

"Wawan uda tahu kalo Ayi hilang?"

"Hmmm gw belum bilang sih."

"Aji?"

"Dia ke sini tadi siang, Sela. Nyariin Ayi. Ketemu sama gw pas jalan ke sini.”

"Terus?"

"Gw ceritain kalo gw ga ngeliat Ayi hampir dua minggu dan bener-bener ga tahu dia di mana. Tapi si Aji kayak ga ngambil pusing gitu."

"Maksudnya?"

"Dia bilang ke gw, sebenernya alasan dia pacaran sama Ayi biar bisa terhubung sama gw lagi. Dia bilang dia masih sayang sama gw."

Entah kata apa yang bisa mewakili perasaan saya saat itu. Nana ini seperti punya magnet untuk setiap pria. Saya iri. Bagaimana ya rasanya disayang oleh seseorang tanpa berkesudahan macam itu. Walaupun ini tidak masuk akal. Pacaran dengan orang lain untuk bisa dekat dengan orang yang disayang.

"Terus gimana, Na? Jadi Aji ke sini buat nyari Ayi apa ketemu lo?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun