Mohon tunggu...
Gitskai
Gitskai Mohon Tunggu... -

suka cerita apa saja

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Madukara

29 Maret 2011   15:16 Diperbarui: 26 Juni 2015   07:19 369
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kenapa lo ngomong gitu? Maksud gw, lo ga keliatan seperti orang yang cukup tolol menyia-nyiakan hal beginian deh."

"Itu namanya stigmatisasi lo atas penamapakan luar gw."

"Jadi lo masih percaya kalo seks itu harus dalam pernikahan?"

"Hmmmm.. ga juga sih. Tapi gw takut."

"Takut apa? Takut ngehamilin?"

"Iya itu juga, tapi ketakutan lain adalah kalau hubungan kita ini berubah setelah seks."

"Kenapa harus berubah?"

"Ya kan ga tahu nanti ke depan gimana. Gimana kalo nanti gw ga cinta lagi terus ketemu lo cuma buat ngewe doang? Kan sama aja gw make lo tapi ga bayar"

"Hmmmm.."

"Tapi, selain itu ada yang lain."

Hening lama sekali. Suara kipas angin yang mau rusak dan rambatan musik dangdut dari kawinan RT sebelah menjadi latar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun