4. Potensi Ekonomi: Budidaya ikan di tambak dan keramba memiliki potensi ekonomi yang besar bagi masyarakat lokal. Permintaan ikan air tawar cukup tinggi di wilayah tersebut, sehingga hal ini menjadi mata pencaharian yang menjanjikan.
5. Adaptasi terhadap Kondisi Lingkungan: Di Banjarmasin, lahan kering yang tersedia mungkin lebih terbatas, sehingga masyarakat memanfaatkan lahan basah yang lebih luas dan tidak cocok untuk pertanian tradisional untuk kegiatan budidaya ikan.
Dengan faktor-faktor ini, lahan basah Banjarmasin dimanfaatkan secara optimal untuk kegiatan tambak dan keramba ikan.
KESIMPULAN
Lahan basah di Banjarmasin memiliki peran penting dalam ekosistem lokal dan kehidupan masyarakat. Wilayah ini sering dimanfaatkan untuk budidaya perikanan seperti tambak dan keramba, karena pasokan air yang stabil. Selain itu, lahan basah berfungsi sebagai penyangga lingkungan, membantu pengendalian banjir, dan menjaga keseimbangan ekosistem alami. Namun, keberadaan lahan basah menghadapi tantangan seperti alih fungsi lahan dan dampak perubahan iklim, yang memerlukan perhatian untuk menjaga keberlanjutannya bagi ekonomi dan lingkungan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H