Lahan basah di pesisir yang ditumbuhi oleh hutan bakau. Mangal adalah ekosistem yang sangat penting di daerah tropis dan subtropis, menyediakan habitat bagi banyak spesies laut serta berfungsi sebagai pelindung alami terhadap erosi dan badai.
APA JENIS TANAH YANG ADA PADA DAERAH KALIMANTAN SELATAN, BANJARMASIN?
Berikut adalah jenis-jenis tanah yang umum ditemukan di Banjarmasin:
1. Tanah Gambut
Ciri-ciri tanah gambut di Banjarmasin terbentuk dari akumulasi bahan organik, terutama dari sisa-sisa tanaman yang terdekomposisi secara perlahan. Tanah ini umumnya berwarna gelap, mengandung banyak bahan organik, dan memiliki sifat asam.
Penggunaan: Karena kadar keasamannya yang tinggi dan kesuburannya yang relatif rendah, tanah gambut lebih sulit diolah untuk pertanian. Namun, beberapa upaya dilakukan untuk mengelola tanah ini, seperti menanam kelapa sawit atau melakukan rehabilitasi lahan dengan menanam spesies tertentu.
2. Tanah Aluvial
Ciri-ciri tanah aluvial ditemukan di daerah sekitar sungai dan dataran banjir. Tanah ini terbentuk dari endapan material yang dibawa oleh aliran sungai, sehingga biasanya sangat subur, gembur, dan kaya akan mineral.
Penggunaan: Tanah aluvial di Banjarmasin sangat cocok untuk pertanian, terutama untuk tanaman padi, yang banyak dibudidayakan di daerah ini. Selain itu, tanah ini juga mendukung kegiatan perkebunan dan tanaman pangan lainnya.
3. Tanah Latosol
Ciri-ciri latosol adalah tanah yang berkembang di daerah beriklim tropis dengan curah hujan tinggi. Tanah ini biasanya berwarna merah atau coklat kemerahan karena tingginya kandungan oksida besi. Latosol umumnya memiliki struktur yang baik dan relatif subur.
Penggunaan: Tanah latosol di Banjarmasin bisa digunakan untuk berbagai jenis pertanian, termasuk tanaman keras seperti karet dan kelapa sawit.
4. Tanah Pasir
Ciri-ciri tanah pasir ditemukan di beberapa bagian Banjarmasin, terutama di daerah dekat pantai atau sungai. Tanah ini memiliki butiran kasar, drainase yang baik, tetapi seringkali miskin unsur hara.
Penggunaan: Karena drainasenya yang baik tetapi miskin nutrisi, tanah pasir umumnya kurang cocok untuk pertanian kecuali jika ada intervensi untuk meningkatkan kesuburan, seperti melalui penambahan bahan organik atau pupuk.
APA ITU GEOTAGGING?
Geotagging adalah proses menambahkan informasi lokasi geografis (koordinat seperti garis lintang dan garis bujur) ke media digital seperti foto, video, atau status media sosial. Dengan geotagging, seseorang dapat mengetahui di mana suatu gambar atau konten diambil. Teknologi ini sering digunakan di aplikasi peta, media sosial, dan perangkat kamera yang memiliki GPS, memungkinkan pengguna untuk menelusuri konten berdasarkan lokasi.
Misalnya, jika Anda memotret di suatu tempat, informasi lokasi tersebut dapat ditambahkan secara otomatis ke metadata foto, sehingga orang lain (atau Anda sendiri) dapat melihat tempat di mana foto tersebut diambil.
10 CONTOH OBJEK PEMANFAATAN LAHAN BASAH YANG ADA DI BANJARMASIN TIMUR TEPATNYA DI 5 KELURAHAN:
1. SUNGAI BILU