Mohon tunggu...
Laura Paais
Laura Paais Mohon Tunggu... -

Penulis. Lahir di Surabaya dan bekerja paruh waktu di perusahaan periklanan. Fotografi dan jalan-jalan adalah kesukaannya selain menulis cerpen, puisi dan catatan perjalanan. Blog: laurapaais.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Narendra

8 Oktober 2016   20:54 Diperbarui: 8 Oktober 2016   21:23 205
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Karena pertanyaannya bukan sesuatu yang penting. Mungkin ia hanya ingin menjalin sebuah pembuka untuk masuk lebih jauh. Dan kau mendapati dirimu menarik nafas, mengembuskannya. Seperti tak ingin meneruskan bincang pendek yang seolah memerangkapmu.

"Aku baik-baik saja. Anak-anak?"

"Sudah tidur, kecapean. Abis diajak kakeknya mancing. Girang banget mereka!"

Kau tersenyum tipis. Membayangkan keceriaan Rian dan Mei yang tak pernah bisa diam. "Tidurlah! Kamu perlu istirahat."

"'Ndra..." ia kembali memanggilmu.

"Aku kangen kita dulu."

Kau mendengar lirih suaranya. Lalu memutar ulang kepingan kejadian saat bidukmu belum diguncang apapun dan laut begitu tenang.

Kau dan dia, sama-sama menunggu. Siapa yang akan memutuskan hubungan percakapan telepon ini lebih dulu. Waktu terus merangkak naik.

***

Windy.

“Rumahmu teduh sekali.” dia memuji pokok-pokok perdu yang ditanam rapih di sekeliling teras. Ada melati, beberapa kana yang sedang mekar juga helai-helai suplir yang berayun halus. Matanya seperti tak puas melahap suasana asri di teras rumahmu. Kau mengikuti arah pandangnya. Menelusuri semua hasil tangan dingin Sekar yang hobi berkebun.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun