Mohon tunggu...
Laura Paais
Laura Paais Mohon Tunggu... -

Penulis. Lahir di Surabaya dan bekerja paruh waktu di perusahaan periklanan. Fotografi dan jalan-jalan adalah kesukaannya selain menulis cerpen, puisi dan catatan perjalanan. Blog: laurapaais.wordpress.com

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

[RoseRTC] Tschuss

16 September 2016   11:09 Diperbarui: 16 September 2016   11:24 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

keretaku sekumpulan senja yang berlari diiringi peluit sekalisekali

desisnya bertalu menoreh luka saat kelam perlahan turun

peronku sekantung puisi tanpa bunyi yang tumpah di jalan-jalan berbatu

waktu kukecup aachen dalam rona merah yang dingin

waktu sudah jauh terbang bersama sapa tawa senyum kita

lalu angin membekukannya di dahan-dahan pohon willow

tak mampu kuhitung berapa banyak september kutelan sepahit himpitan haru

sebab kau tak lagi di sana

maka pintu-pintumu tak lagi kuketuk dengan waswas

semua penggalan kenangan tercecer seperti katamu

di antara aachen dan jakarta

saat lima jari kita saling bertaut di jendela kereta

bakukan sebuah akhir yang kekal

Karya ini diikutsertakan dalam rangka mengikuti Event Romansa September RTC

FB: laura.paais TW: @laurapaais IG: laura.paais

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun