"Cinta yang dulu terajut penuh kasih
 Kini telah terurai tak tersisa
 Cinta mu yang dulu sehangat mentariÂ
Kini telah terasa sedingin salju
Kedua bola matamu yang menatapku tajam bagai elang sudah terasa asing bagikuÂ
Senyummu yang selalu hangat telah menghilang dari wajahmuÂ
Tangan yang merengkuh raga ini pun terasa hambarÂ
Suara bariton mu yang menenangkan jiwaku sudah tak pernah ku dengar lagiÂ
Kepiluan telah melingkupi raga iniÂ
Gemuruh amarah dan isak tangis tumpah ruah menggenangi setiap relung hatiÂ
Menghancurkan asa akan indahnya cinta yang tulus
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!