Mohon tunggu...
Latisya Afifatunnisa
Latisya Afifatunnisa Mohon Tunggu... Lainnya - Siswa

Latisya Afifatunnisa,MTsN Padang Panjang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Aku Menyesal Tidak Meminta Izin, Ma!

19 September 2024   17:31 Diperbarui: 19 September 2024   17:34 46
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nael memohon dengan nada penuh penyesalan "Mama, maafin Nael ya. Nael benar-benar tidak bermaksud membuat mama marah."

Mama dengan ekspresi melunak tetapi masih tegas "Oke, mama memaafkanmu. Tapi ingat, jika kamu berbohong lagi atau tidak meminta izin sebelum menggunakan barang, akan ada konsekuensi."

Nael langsung memeluk mama dengan penuh rasa bersalah dan penyesalan yang mendalam. Rasa lega dan terima kasih meluap dalam pelukan itu.

"Terima kasih, Ma. Aku akan lebih berhati-hati ke depannya" ucap Nael dengan nada penuh harapan.

Papa  yang melihat perubahan positif, mengangguk dan memberikan senyum hangat kepada Nael.

"Ayo, kita selesai dengan masalah ini. Sekarang, Nael harus menyelesaikan tugas mencuci baju, dan setelah itu kita bisa mencari handphone baru untuk mama." Uap papa.                                                                                                Nael kembali ke mesin cuci dengan penuh semangat dan tekad baru. Ia menyelesaikan tugas mencucinya dengan cepat dan hati-hati, bertekad untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama.

Setelah selesai, mereka berkumpul di ruang tamu untuk makan siang. Papa, mama, dan Nael menikmati makanan dengan suasana yang lebih tenang dan akrab. Momen pagi itu telah mengajarkan Nael pentingnya meminta izin dan menghargai barang-barang milik orang lain.

Setelah makan siang, mereka bersama-sama pergi ke toko untuk mencari handphone baru untuk mama. Nael merasa bangga karena dia telah belajar dari kesalahannya dan bisa memperbaiki situasi yang telah terjadi. Keluarga mereka merasa lebih dekat dan lebih kuat setelah melewati momen sulit tersebut.

Saat mereka pulang, Nael merasa lebih bijaksana dan bertekad untuk menjadi anggota keluarga yang lebih bertanggung jawab. Pengalaman itu mengajarkannya nilai-nilai penting tentang kejujuran dan tanggung jawab yang akan selalu dia bawa dalam kehidupannya ke depan.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun