Mohon tunggu...
Latif Djakfar
Latif Djakfar Mohon Tunggu... Konsultan - dosen

olahraga/membaca/konten yang lucu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Paradigma Manajemen Berbasis Sekolah di Era 4.0

23 Desember 2024   15:21 Diperbarui: 23 Desember 2024   14:25 25
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Paradigma Manajemen Berbasis Sekolah di Era 4.0

Era Revolusi Industri 4.0 membawa perubahan besar dalam berbagai sektor kehidupan, termasuk pendidikan. Digitalisasi, kecerdasan buatan (AI), big data, internet of things (IoT), dan teknologi disruptif lainnya telah merubah cara kita bekerja, berkomunikasi, dan belajar. Dalam konteks ini, paradigma Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) mengalami transformasi yang signifikan. Sekolah tidak lagi hanya menjadi tempat untuk mentransfer ilmu pengetahuan, tetapi juga berperan sebagai pusat inovasi, pengembangan keterampilan abad ke-21, serta tempat penerapan teknologi untuk mendukung kualitas pendidikan yang lebih baik. Artikel ini akan membahas bagaimana paradigma MBS berkembang di era 4.0 dan tantangan serta peluang yang dihadapinya.

1. Manajemen Berbasis Sekolah: Definisi dan Konsep Dasar

Manajemen Berbasis Sekolah (MBS) adalah sistem manajemen pendidikan yang menempatkan sekolah sebagai unit yang mandiri dengan otonomi untuk mengelola berbagai sumber daya, termasuk anggaran, staf pengajar, dan kurikulum. Dalam MBS, keputusan pendidikan tidak hanya diambil oleh otoritas pusat atau daerah, tetapi juga melibatkan pemangku kepentingan di tingkat sekolah, seperti kepala sekolah, guru, orang tua, dan masyarakat. Konsep utama MBS adalah desentralisasi dan partisipasi aktif dalam pengambilan keputusan untuk mencapai tujuan pendidikan yang lebih berkualitas dan relevan dengan kebutuhan lokal.

Di era 4.0, manajemen berbasis sekolah menghadapi tantangan baru berupa kebutuhan untuk mengintegrasikan teknologi digital ke dalam seluruh aspek pengelolaan pendidikan. Dengan demikian, MBS 4.0 mengacu pada pengelolaan sekolah yang tidak hanya mengutamakan desentralisasi dan partisipasi, tetapi juga pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) untuk meningkatkan efisiensi, transparansi, dan kualitas pembelajaran.

2. Perubahan Paradigma MBS di Era 4.0

Perubahan mendasar yang terjadi dalam MBS di era 4.0 adalah digitalisasi pengelolaan pendidikan. Berikut adalah beberapa perubahan paradigma yang terjadi:

a. Desentralisasi dan Otonomi yang Diperluas

Di era 4.0, desentralisasi dalam MBS bukan hanya soal otonomi dalam pengelolaan anggaran dan kebijakan, tetapi juga mencakup kebebasan sekolah untuk memilih dan mengintegrasikan teknologi pendidikan yang tepat. Sekolah dapat memilih platform e-learning, perangkat digital, dan aplikasi pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik dan kebutuhan siswa. Misalnya, sekolah bisa menggunakan teknologi cloud computing untuk memudahkan akses data dan informasi, atau sistem manajemen pembelajaran berbasis digital (LMS) untuk mengelola pembelajaran jarak jauh atau blended learning.

b. Partisipasi Digital dalam Pengambilan Keputusan

Dalam paradigma MBS 4.0, partisipasi tidak lagi terbatas pada pertemuan fisik, tetapi juga melalui platform digital. Sistem informasi yang terintegrasi memungkinkan orang tua, siswa, guru, dan masyarakat untuk lebih mudah berpartisipasi dalam proses perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi kebijakan pendidikan. Penggunaan aplikasi komunikasi seperti WhatsApp, Google Meet, atau platform lainnya memungkinkan adanya forum diskusi yang lebih inklusif dan transparan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun