Apa itu Disiplin?
Disiplin menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (tata tertib dan sebagainya). Dalam pengertian menurut KBBI terdapat 2 kunci Utama yaitu patuh dan tata tertib. Sehingga dapat dimaknai bahwa disiplin merupakan sikap patuh yang tumbuh dalam diri seseorang untuk mengikuti peraturan yang sudah dibuat baik itu untuk diri sendiri maupun orang lain.
Perilaku disiplin bukanlah hal yang jarang kita dengar dan jumpai di kehidupan sehari-hari. Karena disiplin secara umum merupakan pola hidup yang baik untuk dilakukan setiap orang. Bukan hanya itu pula, disiplin dipercaya oleh sebagian orang merupakan kunci kesuksesan seseorang dalam menuntut ilmu ataupun hal lainnya. Maka dari itu, setiap orang wajib untuk mengetahui segala informasi mengenai disiplin agar senantiasa dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari.
Lalu, kenapa perilaku disiplin itu penting untuk seorang pemimpin? Alasan mengapa perilaku disiplin itu penting bagi seorang pemimpin, karena disiplin merupakan hal dasar dari setiap usaha untuk mencapai keberhasilan, serta memiliki pengaruh terhadap diri pribadi maupun secara umum. Salah satu hal agar kita bisa meningkatkan sikap disiplin yaitu dengan latihan untuk mengetahui seberapa pentingnya disiplin, sehingga secara praktiknya akan menjadi ketetapan dalam berperilaku sehari-hari. Untuk seorang pemimpin sikap disiplin merupakan hal yang paling utama yang tidak mungkin dilupakan. Karena sikap disiplin akan membawa ke produktivitasan seorang pemimpin ke dalam ruang lingkup pekerjaannya serta hal tersebut juga akan meningkatkan produktivitas kinerja para bawahannya.
Sikap disiplin bagi seorang pemimpin pun harus dilakukan dengan praktik melalui latihan, pendidikan maupun dalam kegiatan sehari-hari. Berikut cara agar kita dapat menjadi seorang pemimpin yang memiliki perilaku disiplin :
1. Membiasakan diri disiplin berpikir benar
Setiap pemimpin pasti akan melewati berbagai jenis tantangan dan serangan untuk mencapai tujuannya. Dalam melewati tantangan tersebut bentuknya dapat beragam yaitu : tekanan dari pimpinan yang memiliki jabatan lebih tinggi maupun dari hal-hal negatif yang diterima. Tetapi jika seorang pemimpin belum terlatih untuk mendisiolinkan pikiran negatifnya, maka ia tidak akan bisa mengendalikan respon negatif maupun hal yang merusak bagi pikirannya bahkan dapat merusak pekerjaannya. Maka dari itu, agar kinerja seorang pemimpin efektif, ia harus membiasakan pemikirannya untuk selalu berpikir benar dan mendasarkan setiap penilaian maupun keputusan pada apa yang benar.
2. Membiasakan disiplin untuk waktu
Bagi seorang pemimpin yang membiasakan diri untuk menghargai waktu dan tepat waktu, bisa dikatakan sebagai pemimpin yang efektif terhadap waktu. Hal tersebut dapat dilakukan dengan membangun kebiasaan disiplin bukan hanya untuk membuat orang lain patuh terhadap kebiasaan tepat waktu, tetapi juga memberi teladan kepada diri sendiri untuk bisa hadir tepat waktu. Sebagi orang yang bijaksana kita juga harus bisa menghargai waktu orang lain agar orang yang menunggu kita tidak kecewa dengan diri kita. Sebagi seorang pemimpin yang konsisten juga akan menambah tingkat kepercayaan bawahannya untuk tetap patuh atas peraturan organisasi atau perusahaan. Dengan kita memiliki waktu yang terencana akan meningkatkan pula produktivitas kinerja perusahaan.
3. Membiasakan untuk disiplin menepati janji
Pemimpin harus dapat membiasakan diri untuk bisa disiplin berkomitmen terhadap janji yang sudah dibuat. Terkadang bisa saja terjadi kendala dalam membuat janji, tetapi kita pasti memiliki perkiraan untuk diantisipasi dan dikendalikan pada hari sebelum janji dilakukan. Seperti halnya, kita ingin melakukan rapat pada jam 10 pagi, maka kita sebagai pemimpin harus memberikan kepastian atas janji tersebut. Agar kita juga bisa membangun kepercayaan pada bawahan kepada kita.