Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

He is My Everything

31 Mei 2020   06:00 Diperbarui: 31 Mei 2020   06:08 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teriris hati Jose. Dengarlah, ayahnya seperti anak kecil. Ia tidak membaca teks, melainkan hanya tertarik dengan gambar.

"Sekarang Ayah makan dulu, ya. Trus minum obat."

Dengan sabar, Jose menyuapi ayahnya. Terlihat Ayah Calvin kesulitan menelan makanannya. Tepat ketika Ayah Calvin muntah...

"Airport man..."

Liza memasuki paviliun. Tas kamera berayun liar di lengannya. Jose menoleh.

"Pergi!" usirnya.

"Oh Jose, apa salahku? Aku hanya ingin menengok ayahmu..."

"Kubilang pergi! Ayah Calvin Wan jauh lebih berharga dari Liza Soeratman!"

Tubuh Ayah Calvin dan Liza sama-sama bergetar. Ayah Calvin takut dengan suara keras. Liza tak mengerti letak kesalahannya.

"S-Sayangku...jangan b-berteriak seperti itu, Nak. A-apa kata Ms. Erika di sekolah kalau tahu ketua kelasnya membentak anak perempuan?" Ayah Calvin tergeragap, lengannya merengkuh lembut pundak Jose.

Lampu menyala di kepala Liza. Sekejap saja dia tahu ada yang tidak beres.

"Aku tidak akan pergi sebelum aku bisa membantumu, Jose."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun