Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Hari Patah Hati Seorang Ayah

15 April 2020   06:00 Diperbarui: 15 April 2020   06:03 212
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apakah kunci hati Bunda Manda telah berpindah ke tangan Nanda?

Masih bisakah kesalahannya dimaafkan?

Apakah seorang pria yang meninggalkan istri dan putrinya selama tujuh tahun layak mendapat kata maaf?

Rentetan pertanyaan itu terus menghantui Ayah Calvin sampai di depan kelas Silvi. Namun, ia tak lupa mengecup sayang kening putri tunggalnya. Diamatinya Silvi hingga bocah cantik itu duduk manis di bangkunya. Bangku yang ia tempati sendiri. Silvi tak punya teman sebangku.

"Pak Calvin, Anda masih di sini?"

Teguran wali kelas sebelah mengagetkan pria berjas blue itu. Si guru senior berhijab putih tersenyum keibuan.

"Anda perhatian sekali pada Silvi." Guru itu berkomentar.

Tentu saja dia care. Ayah Calvin kan ayah kandung Silvi.

Bel masuk berdentang. Pelajaran Kesenian dimulai. Anak-anak diminta membuat kelompok. Sedihnya, tidak ada yang mau sekelompok dengan Silvi. Alhasil anak bermata biru itu mengerjakan tugasnya sendiri.

Pedih hati Ayah Calvin menyaksikan itu. Perlukah ia memindahkan putrinya dari sini? Sekolah ini bukan tempat yang layak bagi Silvi untuk bertumbuh.

**   

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun