Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Papa dan Ayah Special Part] Anak Tunggalku, Belahan Jiwaku

6 Desember 2019   06:00 Diperbarui: 6 Desember 2019   06:05 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Setelah memastikan Silvi berangkat sekolah tanpa kurang apa pun, Calvin ambruk kelelahan. Raganya sakit tetapi benaknya bahagia. Serta-merta kemarahan Adica surut. Ia mengompres dahi Calvin. Ia siapkan pula obat-obatan rutin itu.

"Aku malu padamu," kata Adica pelan, pelan sekali.

"Untuk apa? Kita mencintai Silvi dengan cara berbeda. Tapi satu hal yang harus kamu tahu: kasih sayangku pada Silvi sangat dalam, lebih dalam dari siapa pun yang pernah kusayangi sebelumnya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun