Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Malaikat, Lily, Cattleya] From Port Dickson With Love

10 November 2019   06:00 Diperbarui: 10 November 2019   06:04 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Thistle Port Dickson Hotel (agoda.com)

"Ok, ok. Kolam renangnya ada 643 buah."

"Wow!" Arini dan Alea kompak berseru takjub.

"Kalau villanya ada berapa, Ayah?"

"Jumlahnya 522, Sayang."

Banyak sekali, pikir Arini. Ayahnya memang tidak salah pilih.

"Ok. Time to rest." Jose mengingatkan. Menuntun Arini ke dalam kamar.

Di dalam kamar, terdapat kolam renang kecil dan ruang steam. Kamar mereka menghadap pantai. Jose memakaikan piyama pada Arini. Alea membacakan buku untuknya. Tiap malam, keduanya bergantian melakukan tugas itu. Tak lama, Jose dan Alea berbaring di kanan-kiri Arini.

"Tuhan baik banget ya. Kasih kesempatan lagi buat Arini, Ayah, dan Bunda." gumam Arini penuh syukur.

Ya, Tuhan sangat baik. Tuhan Maha Cinta dan Maha Asyik. Buktinya, Ia beri kesempatan Jose, Alea, dan Arini liburan lagi.

"Ah, coba ada Daddy juga ya..." desah Arini penuh harap.

"Next time kita liburan bareng Daddy ya." Alea berkata meyakinkan. Membuat Jose melirik cepat ke arahnya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun