Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Jadilah Princess, Lepaskan Cadarmu

3 November 2019   06:00 Diperbarui: 3 November 2019   08:08 625
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Hei, dengar!" teriak Jose ke arah para pembully Rachel.

"Kekasihku seratus kali lipat lebih berharga dari kalian semua!"

**   

-Revan & Shilla

Perasaan waswas menyergap hati pria bermata biru. Sosok hitam baru saja mendekapnya. Tentunya bukan monster. Ia hanyalah wanita bercadar dengan pakaian serba hitam yang menutup dari ujung kaki hingga ujung rambut.

Di pelataran bandara, rindu mereka terbayar lunas. Perlahan Revan melepas pelukan. Ia ngeri karena tak bisa menatap wanita yang diajaknya bicara.

"Shilla, ini hari terakhirmu bercadar, kan?" Revan memastikan.

Shilla mengangguk, lalu mengiyakan untuk memperjelas.

"Bagus. Dan mulai besok, berhenti mendatangi pengajian-pengajian itu. Aku akan mendatangkan ulama pluralis ternama untuk mengajarimu."

Angin sore berdesis nakal. Deru angin membuat cadar Shilla terlepas. Kain hitam itu melayang jatuh. Tersingkaplah wajah putih, teduh, dan bercahaya. Kepanikan Shilla ditingkahi senyum puas Revan.

"Itu dari Allah, Istriku Sayang. Tanda bahwa kamu harus melepaskan cadarmu."

**    

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun