Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tak Ada Malaikat Baru untuk Cattleya, "A Flash Fiction"

14 Agustus 2019   06:00 Diperbarui: 14 Agustus 2019   06:08 63
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Aku." jawab Calvin.

Keduanya saling tatap. Detik itu, hati Alea bagai tertmpar. Berhari-hari dia meninggalkan Calvin untuk urusan pekerjaan. Bahkan ia sengaja pergi ke Singapura di hari raya semata demi kesibukan. Bukannya marah, Calvin malah menghadiahinya sebuah lagu.

"Calvin, I'm so sorry..." lirih Alea.

"No problem. Jangan diulang lagi."

Frekuensi hati mereka naik dan terus naik. Dengan cepat, Alea memahami bahasa cinta suaminya. Calvin menegur Alea dengan lembut. Katakanlah lagu itu sebagai peringatan. Peringatan agar Alea tidak melupakan siapa yang paling utama.

Jari kelingking Alea mendarat manis di sisi kelingking Calvin. Berjanji tanpa kata untuk tidak mengulangi kebiasaan workaholicnya. Ditatapnya sepasang mata sipit itu lekat-lekat. Diyakinkannya Calvin bahwa ia keluar rumah bukan untuk mencari malaikat baru, tetapi untuk menolong ratusan perempuan yang terdiskriminasi.

"Time to go." Alea gelisah, melirik arlojinya.

"Haruskah sepagi ini?"

Alea mengangguk. Waktunya makin menipis. Perempuan-perempuan korban kekerasan seksual itu pasti telah menunggunya.

"Ingat pesanku, Alea."

"Iya."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun