Jose menurut saja ketika Ayah Calvin membawanya kembali ke kamar. Tak lama, Jose telah berada dalam pelukan hangat Ayah Calvin. Tempat teraman yang pernah dia miliki.
"Ayah..." gumam Jose lirih.
"Iya, Sayang?"
"Pernahkah Ayah merasa lelah harus minum obat pengencer darah tiap hari?"
"Tidak. Itu sebuah kenyataan. Ayah tahu diri. Jalani saja. Kamu lelah ya, My Lovely?"
"Ayah pernah jenuh nggak harus minum obat setiap hari?"
"Tidak."
Bukan, itu bukan pertanyaan semata. Itu pertanda kelelahan. Terasa sekali.
Ayah Calvin mencium kening Jose. Membelai rambutnya dengan lembut. Tidak mudah, sangat tidak mudah bagi anak yang masih belia saat dihadapkan pada vonis kelainan darah. Kelainan darah yang menurun dari Ayahnya. Anak mana yang dengan senang hati minum obat setiap hari hanya untuk mengontrol darahnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H