Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Serial Calvin, Jose, Alea] Sahabat Selamanya

9 Juli 2019   06:00 Diperbarui: 9 Juli 2019   06:16 89
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sunyi sesaat memagari meja bundar itu. Hanya terdengar desis hujan dan lantunan suara penyanyi cafe membawakan lagu-lagu sendu. Cafe ini kecil saja. Nyaris tak ada yang istimewa, kecuali live musicnya. Ayah Calvin dan Bunda Alea memilihnya sebagai tempat quality time.

"Calvin, aku lihat kau resah dan tidak bahagia. Ada apa, Sayang?" Bunda Alea kembali bicara. Mengutarakan rasa ingin tahu yang menyeruak.

"Sepertinya Jose marah padaku." ucap Ayah Calvin letih.

Sontak Bunda Alea menggeleng-gelengkan kepala. Tidak, dia tidak setuju dengan perkiraan Ayah Calvin.

"Kau salah, Calvin. Jose rindu Ayahnya." ralat wanita bergelar Master of Art itu halus.

"Jose sulit sekali mengangkat teleponku. Dia tak banyak bicara kalaupun teleponku diangkat olehnya. Apa salahku?" tutur Ayah Calvin sedih.

"Kau tahu sendiri bagaimana kondisi anak itu. Dia butuh Ayahnya. Dia haus kasih sayangmu. Di sisi lain, kau harus memperhatikan keluarga besarmu."

Belum sempat Ayah Calvin menanggapi, pesanan mereka datang. Ayah Calvin tak lagi berselera menyentuh fettucinni, nachos, dan hot chocolate yang tersaji di meja. Bunda Alea mengangkat sendoknya, beriasp menyuap pasta.

"Oh...come on, Dear. Kau tega membiarkanku makan sendirian? Apa akta orang-orang?" bujuk Bunda Alea.

Luluh, Ayah Calvin memakan fettucinninya. Mereka makan dalam diam. Tak semua pertemuan harus didominasi banyak kata. Terkadang, diam menjadi pilihan yang damai.

Malam ini, Ayah Calvin dan Bunda Alea sama-sama memakai jas. Ayah Calvin dengan setelan jas Christian Dior, Bunda Alea nampak cantik dan berwibawa memakai jas berbahan linen sewarna krim. Sekilas keduanya lebih mirip partner bisnis alih-alih sepasang kekasih yang akan segera naik pelaminan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun