Lama-lama Young Lady penasaran. Siapakah pelakunya? Siapakah otak di balik pembuatan Indonesia Barokah? Jangan-jangan orang dalamnya koalisi hoax. Bisa jadi, kan?
Mereka kan suka main sandiwara tuh. Tak terhitung banyaknya sandiwara buatan koalisi pendusta. Ada yang pura-pura dianiayalah, bikin reuni besar-besaran di Monaslah, takabur Indonesia Punahlah, pura-pura nangis minta fotolah...wah pokoknya banyak sandiwara yang mereka lakukan.Â
Oh iya, Young Lady juga belum lupa. Ada juga sandiwara tempe setipis kartu ATM, sandiwara hoax RSCM, sandiwara episode menghina Menteri Keuangan, dan drama rasisme tampang Boyolali. Banyak ya, sampai susah menyebutkannya. Koalisi satu ini tidak cocok memimpin negara. Mereka cocoknya main teater saja.
Nah, siapa tahu Indonesia Barokah itu ulah mereka sendiri. Iya kan? Bisa jadi. Taktik playing victim. Mereka membuat diri terluka, membuat hancur tubuh mereka, agar bisa menjatuhkan lawan dengan menarik simpati sebanyak mungkin. Bila mereka pelakunya, ini sandiwara yang luar biasa. Luar biasa parahnya.
Makin dekat Pilpres, makin terbuka mata hati untuk menentukan siapa yang layak dipilih. Kompasianer, kalian tidak setuju kan, kalau Indonesia Barokah disebut tabloid?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H