Di relung hati terdalam
Karena semua mungkin akan sirna
Bagai rembulan sebelum fajar tiba
Kau selalu ada
Walau tersimpan
Selalu kusimpan
Di relung hati terdalam (Adera-Melukis Bayangmu).
Tangan putih dan kurus itu menggesek bow. Kedua mata teduhnya terpejam. Abi Assegaf memainkan biola dengan penuh penghayatan.
Dokter Tian berdiri di sampingnya. Trenyuh mendengarkan lagu yang dibawakan Abi Assegaf. Puluhan pasang mata tertuju pada pemimpin Assegaf Group itu. Bisik-bisik kekaguman terdengar di ruangan oval penuh kerlip lampu kristal. Wajah-wajah terpesona menyeruak.
"Ia sahabat kita yang mempesona," kata Dokter Tian setelah meraih mikrofon.
"Semangat hidupnya begitu tinggi. Kalian harus belajar banyak darinya."