Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Memasak karena Cinta

11 Januari 2019   06:00 Diperbarui: 11 Januari 2019   06:01 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Pixabay.com

Di luar dugaan, Syifa balas berteriak. Kristal-kristal bening yang menjatuhi pipinya bukan lagi karena kesedihan. Tapi karena amarah dan kecewa.

Adica membeku di tempatnya berdiri. Sepenting itukah Gabriel di mata Syifa? Sampai-sampai gadis itu melupakan dirinya. Melupakan hari-hari indah bersamanya. Padahal Gabriel hanya perawat, hanya orang biasa. Namun, benarkah Gabriel hanya orang biasa?

**    

Porche 911 itu berhenti di tepi pantai. Sesosok pria gemuk berkulit putih turun dari mobil. Ia menoleh ke kanan-kiri, mencari seseorang.

Pantai begitu sepi. Musim liburan telah lewat. Anak-anak nelayan pun kembali bersekolah. Pagi begini, serasa berada di pantai pribadi.

Pasir berbisik. Laut bernyanyi. Ombak mendesis. Si pria baya menunggu dengan sabar. Sekali-dua kali dia berlutut, membuat istana pasir. Tak peduli jas Armaninya kotor.

Setengah jam berselang, wanita tua dengan rambut digelung ketat melangkah melewati bentangan pasir. Dihampirinya pria rasa jet set itu. Terbata ia meminta maaf karena membuat si pria lama menunggu.

"Kau tahu perawat pengganti itu?"

"Yang mana, Tuan?"

"Yang tubuhnya tinggi, kulitnya putih, kepalanya botak. Dia tampan..."

"Ah, iya. Gabriel kan? Kenapa, Tuan?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun