Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Dunia Wanita

28 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 28 Desember 2018   06:04 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Ok. Sebentar ya." Arlita meraih pulpen, lalu menandatanganinya.

"Dan ini honor untukmu. Honor narasumber."

Dengan lembut tapi tegas, Arlita menepis amplop kecil berisi sejumlah uang yang diulurkan si staf berumur. Diserahkannya amplop itu ke tangan staf suaminya.

"Untukmu saja. Kau leih membutuhkannya, aku yakin." ujar Arlita.

Mata si staf membola. "Benarkah?"

Satu anggukan Arlita sudah cukup. Si staf berumur itu mengantongi amplopnya, pelan berterima kasih.

Manik mata Adica mengawasi momen itu. Hatinya menghangat dialiri rasa bangga. Bangga sekali ia pada Umminya. Narasumber mana yang memberikan uang jatahnya untuk pegawai radio?

Tak perlu membuang-buang energi untuk memberi nasihat kebaikan. Cukup tunjukkan saja. Jangan mengandalkan kata-kata, tapi andalkan aksi.

Selepas kepergian staf berumur, Adica merengkuh Arlita ke pelukannya. Ia berbisik ke telinga wanita itu.

"Aku cinta Ummi...seperti aku cinta Abi."

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun