Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Langit Seputih Mutiara] Dunia Wanita

28 Desember 2018   06:00 Diperbarui: 28 Desember 2018   06:04 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kata mereka diriku selalu ditimang

Oh Bunda

Ada dan tiada

Dirimu kan selalu ada

Di dalam hatiku (Melly Goeslaw-Bunda).

Lagu itu. Ya, lagu itu selalu membangkitkan rasa haru. Wajah Arlita sedikit tertunduk. Teringat mendiang ibunya, teringat kedua anaknya. Cepat sekali waktu berlalu. Dulu, rasanya dia masih menjadi anak kecil yang didandani dan dikuncirkan rambut oleh Maminya. Kini, dia telah menjadi ibu dengan dua anak yang telah beranjak dewasa.

Arlita hanya memiliki satu kali pengalaman melahirkan anak. Namun, kasih sayang ia dapatkan lebih dari satu anak. Tak pernah bernah bersemayam bayi laki-laki di rahimnya. Akan tetapi, sekarang ini ia memperoleh kasih dan cinta dari seorang putra. Betapa istimewanya hidup ini.

Adica lain lagi. Perasaannya berkecamuk mendengarkan alunan lagu. Kenangan-kenangan indah bersama Arlita berhamburan keluar. Arlita yang pertama kali memintanya memanggil Ummi. Arlita yang merawatnya di masa-masa akhir kemoterapi. Arlita yang memberikan darahnya untuk Adica. Walaupun bukan anak biologis, golongan darah Adica dan Arlita sama.

"Mama ingin diperlakukan sama seperti Arlita..." Nyonya Rose mengungkapkan perasaannya, menatap lekat mata Calvin.

"Aku mengerti, Ma. Kalau Adica tak mau, biar aku saja. Aku yang akan tetap mencintai Mama sepenuh hatiku."

**     

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun