Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Langit Seputih Mutiara] Awan Hitam di Radio

20 November 2018   06:00 Diperbarui: 20 November 2018   06:24 611
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Pemirsa, pesawat dengan nomor penerbangan QZ610 hilang kontak. Sejak meninggalkan bandara..."

Abi Assegaf memuntahkan kembali minumannya. Wajahnya sepucat mayat. Adica, Arlita, dan Syifa langsung memfokuskan perhatian padanya.

"Ada apa, Abi?" tanya Syifa ketakutan.

"Syifa, itu pesawatnya Pak Deddy..." lirih Abi Assegaf.

"Astaghfirullah al-azhim...!" Arlita, Adica, dan Syifa bergumam kaget.

Gelas di tangan Abi Assegaf bergetar hebat. Dadanya terasa sesak. Ya, Allah, apa yang telah terjadi?

Dalam gerakan slow motion, Arlita memeluk Abi Assegaf. Pria Arab-Indonesia itu bersandar di pelukan Arlita. Bernafas cepat dan tak teratur, Abi Assegaf memohon Arlita agar dibolehkan ke Refrain Radio sekarang juga.

**      


Dalam suka ku percaya

Kau kan bisa

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun