Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Tulang Rusuk Malaikat] Gala Dinner

7 November 2018   06:00 Diperbarui: 7 November 2018   06:04 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menu disajikan. Apa yang ditakutkannya terjadi. Benar saja, putra kesayangan Abi Assegaf kesulitan menggerakkan pisaunya. Dengan lembut, Abi Assegaf membantu Adica memotong grilled fish-nya. Malukah Abi Assegaf? Sama sekali tidak. Ia justru bangga, bangga bisa mengasihi mereka yang istimewa.

Kelembutan dan ketenangan Abi Assegaf kontras dengan gosip yang membadai di antara para tamu. Mereka memberontak, mengeluh, menyayangkan, dan mengkritisi pilihan Abi Assegaf.

"Parah...apa maunya si Assegaf itu?"

"Iya, masa mengangkat anak sakit-sakitan kayak gitu?"

"Memalukan ya...wah, bisa jadi berita hangat besok pagi. Wartawan udah tahu belum ya?"

Biar saja mereka menjustifikasi. Biar saja mereka bicara negatif. Memangnya Abi Assegaf peduli dengan kenakalan pers? Toh hisab seseorang bukan ditentukan dari persepsi orang lain, tetapi langsung dari Allah.

Meski begitu, tak semua tamu merendahkan. Ada pula segelintir tamu undangan yang berpikiran pro. Mereka salut pada Abi Assegaf. Rerata mereka sudah kenal Abi Assegaf sejak lama, bukan sebagai klien bisnis. Deddy dan Sasmita salah satunya. Mata hati dua penyiar senior itu telah terbuka sempurna.

Ketika sisa-sisa makanan telah bersih dari meja, Abi Assegaf naik ke panggung. Ballroom perlahan hening. Semua mata tertuju padanya. Meja utama kini kosong.

"Assalamualaikum Warahmatullahi wa barakatuh...selamat malam. Terima kasih pada hadirin sekalian yang telah meluangkan waktu untuk memenuhi undangan gala dinner Assegaf Group." sapa Abi Assegaf hangat, tersenyum menawan pada seluruh audience.

Para tamu khusyuk mendengarkan. Yakin sekali ada yang jauh lebih penting dari sapaan dan ucapan terima kasih.

"Malam ini, saya ingin berbagi kebahagiaan dengan kalian semua. Gala dinner bukan hanya untuk merayakan pernikahan kedua saya dengan Arlita..."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun