Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

[Selingkuh Hati Malaikat Tampan] Pencari Jalanmu

18 September 2018   06:00 Diperbarui: 18 September 2018   06:17 737
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selingkuh hati adalah kesalahannya yang paling fatal. Perselingkuhan menjauhkannya dari Allah. Membuatnya mengkhianati janji di depan Allah, Silvi, dan ratusan tamu di pesta pernikahan mereka beberapa tahun lalu.

Berkali-kali Calvin memimpikan banyak kenangannya dengan Silvi. Mulai dari kenangan termanis hingga terpahit. Pertemuan pertama mereka di agency, kedekatan dengan Silvi, percobaan bunuh diri yang gagal, Calvin membantu Silvi berhenti melukai dirinya sendiri, vonis mandul, dan Silvi yang menerima lamarannya. Dalam mimpi-mimpi itu, terlihat Silvi sangat membutuhkan Calvin. Silvi kuat, namun di sisi lain dia tetap membutuhkan kasih sayang pria sebaik Calvin Wan.

Sejauh ini, semuanya berjalan lancar. Bahkan Calvin sempat berdoa di depan Multazzam dan mencium Hajar Aswad. Kesempatan yang belum tentu dimiliki semua orang, apa lagi bila jamaah sedang padat-padatnya.

Penyakit itu kambuh lagi saat Sa'i. Ritual berlari-lari kecil antara Bukit Shafa dan Marwah untuk mengenang usaha Siti Hajar mendapatkan air itu mungkin ringan saja bagi mereka yang sehat. Tapi, berat jadinya bila dikerjakan penderita penyakit ginjal yang memaksakan diri umrah. Apa lagi, Calvin menolak memakai kursi roda dan dibantu sesiapa.

"Ya, Allah...kuatkan aku." Calvin bergumam lirih, merasakan sakit luar biasa.

"Aku masih punya tanggung jawab di tempat lain, Ya Allah. Istriku, Calisa, Carol, Thalita, dan Stevent masih membutuhkanku..."

Mungkinkah ini hukuman atas perbuatan dosanya? Tidak, Allah tidak sekejam itu. Calvin menguatkan diri. Voilet, berhasil ia bertahan.

Selesai semua ritual umrah, Calvin menjalani perawatan di rumah sakit. Selang oksigen dipasangkan. Saturasi oksigen di tubuhnya sangat rendah. Malaikat tampan bermata sipit yang sangat tegar itu harus terbaring lagi di rumah sakit, untuk kesekian kali.

**    


Telah banyak yang kulewati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun