Menyeka kasar air matanya, Silvi mundur sedikit. Di luar dugaan, wanita yang tanggal lahirnya sama dengan Calvin itu menggerakkan tubuhnya. Tubuh ramping itu bergerak membentuk tarian indah. Kaki jenjangnya bergerak lincah di rerumputan.
Ruang pemahaman terbuka di hati. Silvi menari untuk melampiaskan kesedihan dan amarah. Tak sampai di situ saja. Kini, Silvi menari sambil menyanyi.
Kau tak butuh diriku
Aku patung bagimu
Cinta bukan kebutuhanmu
Ku hidup dengan siapa
Kau hidup dengan siapa
Kau kekasihku
Tapi orang lain bagimu
Kau dengan dirimu saja
Kau dengan duniamu saja