Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika yang Hidup Menikahi yang Mati

8 Agustus 2018   06:03 Diperbarui: 8 Agustus 2018   07:17 589
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namun kau adalah pemilik hatiku (Calvin Jeremy-Pemilik Hatiku).

Andai saja malaikat tampan bermata sipit itu bisa mendengar nyanyian Evita. Sayangnya, Calvin telah terlelap. Terlelap abadi.

"Aku yakin, di surga sana kau bisa mendengarku..." ujarnya lembut, berjalan kembali ke samping peti mati.

Ia mengusap halus tangan Calvin. Air matanya sudah mengering. Evita menguatkan diri, menjaga agar awan kesedihan di bola matanya tak lagi memecah menjadi hujan.

"Sebentar lagi kita akan menikah, Calvin. Tunggu aku di surga. Aku ingin bersamamu, di dunia dan akhirat." Evita berucap penuh ketulusan.

**    

Pintu kamar terbuka. Pria berkemeja merah melangkah masuk. Tatapannya berubah sendu ketika bertemu pandang dengan Evita.

"Kamu sudah siap? Upacara pernikahannya akan dimulai." tanya pria itu.

"Aku sudah siap, Adica." jawab Evita seraya menundukkan wajah. Tak ingin menyakiti hati calon suaminya, Evita menghindari berlama-lama menatap Adica.

Adica menghela nafas. Bersandar letih ke pintu.

"Kakakku dicintai banyak orang. Mama terlalu sayang padanya. Sampai-sampai membuat prosesi pemakaman seperfect mungkin. Mama tak ingin putra kesayangannya meninggal dalam keadaan lajang. Apakah aku juga akan dicarikan Minghun?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun