Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Berdialog dengan Tokoh Fiksi, Muslim Kulit Putih di Tengah Gempuran Islamophobia (Bagian 3)

21 Juli 2018   06:12 Diperbarui: 21 Juli 2018   07:29 490
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Aku juga sering mengalaminya. Tenang saja. You're not alone."

"Memangnya lagunya Michael Jackson?"

"Aku serius. Kamu nggak sendiri. Banyak Muslim kulit putih yang sering dikira Non-Muslim dan ditatap aneh waktu masuk masjid."

Young Lady mendesah. Perlahan menghabiskan Earl Greynya.

"Iya sih. Dunia ini aneh ya. Yang Non-Muslim takut sama Islam, yang Muslim mencurigai sesama Muslim, tapi Islam terus berkembang pesat di tengah gempuran Islamophobia. Bahkan menurut Pew Research Centre, Islam agama yang paling pesat perkembangannya. Keren kan agama kita?"

"Yups. Janji Allah tak perlu diragukan. Bukankah Islam akan menang? That's right. Tinggal tunggu waktu aja."

Mereka bertoast dan bertukar senyum. Desiran hangat bertambah kuat menjajah hati.

"Calvin, apakah yang berkulit putih, bermata biru, hijau, sipit, abu-abu, atau berambut pirang tidak cocok jadi Muslim?"

"Tuhan tidak membedakan etnis. Islam itu sangat universal. Yang berkulit putih bersih sampai hitam legam sangat pantas memeluk Islam. Islam kan rahmatan lil alamin."

"Oh iya ya, benar juga. Malaikat tampan bermata sipitku, tahu nggak?"

"Nggak?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun