Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi 2] Prolog

6 Juli 2018   05:50 Diperbarui: 6 Juli 2018   06:18 684
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Calvin tak tahu, sungguh tak tahu. Empat sosok di depan ruang kemoterapi ini sangat memperhatikannya.

Revan mengusap wajahnya letih. "Aku tahu kenapa dia sehancur itu. Karena dia kehilangan Uncle Effendi, Adica, dan...Silvi."

Ketika menyebut nama terakhir, tenggorokan Revan tercekat. Pria blonde bermata biru itu merasa bersalah. Gegara dirinya, Calvin kehilangan Silvi.

"Sudahlah, Revan. Jangan sesali dirimu sendiri. Silvi memang anak kandungmu. Kau berhak merawatnya."

"Anton, haruskah aku mengembalikan Silvi ke tangan Calvin?"

**       

Ku dilema

Ku berada antara dua cinta

Cinta lama dan cinta yang kini ada

Haruskah ku mengakhiri

Relakan satu hati

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun