Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Diary Malaikat Tampan Bermata Sipit di Mei Kelabu (Bagian Pertama)

12 Mei 2018   06:09 Diperbarui: 12 Mei 2018   08:22 1071
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: forum Laskar Islam

"Are you sure?" Suara Calvin tak lebih dari bisikan.

Dinda mengangguk. Calvin menghela napas panjang-pendek, wajahnya semakin pias. Dadanya naik-turun menahankan berbagai emosi.

"Semuanya akan baik-baik saja, Sayang. Ayolah, malaikat tampan bermata sipitku. Please." pinta Dinda penuh kasih.

Di ruang makan, Adica dan Syifa telah menunggu. Mereka tersenyum hangat menyambut Calvin. Berusaha membuat penulis dan pengusaha ternama itu nyaman.

"Selamat pagi," sapa Adica dan Syifa nyaris bersamaan.

Calvin hanya tersenyum tipis. Mengambil tempat duduk di samping kanan Dinda. Berhadapan dengan Adica.

"Siap mulai terapi lagi?" tanya Adica, nadanya hangat dan bersahabat.

Mendengar itu, Calvin kembali waswas. Resah memandangi wajah sahabat baik sekaligus therapystnya. Adica tersenyum, berkata menguatkan.

"Tidak apa-apa. Tidak ada yang menakutkan. Ada saya di sini. Dan ada Dinda."

Calvin tertunduk dalam. Tetiba saja ingin kembali ke kamarnya. Lalu membuka pintu balkon, dan melompat dari atas.

"Saya harap, kamu tidak akan melakukan hal itu lagi." lanjut Adica. Sepertinya ia tahu apa yang dipikirkan klien istimewanya itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun