Ku tak pernah bisa membayangkan hari-hari tanpamu
Aku lelah aku jera
Aku rasa cinta tak berguna
Ingin pergi tapi tak bisa
Hatiku masih milikmu... (Bunga Citra Lestari-Jera Hatiku Masih Milikmu).
Gaun merah bata berkerah halter itu sempurna mengikuti lekak-lekuk tubuh indahnya. Detail asimetris di bagian dada dan lipatan draperi menambah kesan glamor dan anggun pada gaun itu. Syifa nampak sangat cantik mengenakan gaun itu.
Tampil cantik di acara malam dana untuk anak-anak penderita kanker, Syifa memikat para hadirin. Tak hanya dengan gaunnya, tetapi juga dengan sikap dan permainan pianonya. Ya, di sini Syifa bukan hanya donatur terbesar. Ia pun dengan senang hati menjadi pianis yang membuat acara ini makin menawan.
Lagu tadi dibawakannya sepenuh hati. Kedua matanya berkaca-kaca. Penampilannya disambuti applause para audience. Tak sedikit yang memberi standing applause.
Sebelum turun dari panggung, Syifa berbicara dengan nada lembut dan penuh wibawa. "Lagu ini, kasih ini, harta yang saya keluarkan ini, semuanya atas nama suami saya. Saya bersedekah atas nama suami saya. Pahalanya untuk suami saya, bukan untuk saya. Tolong doakan suami saya, Adica Wirawan. Saya meminta doa dari kalian semua untuk kesembuhannya."
Air mata Syifa meleleh. Tepuk tangan bergemuruh. Tak sedikit tamu wanita yang menangis haru.
Usai acara, para insan media mewawancarai Syifa. Mereka terkesan pada penampilan wanita cantik itu. Sudah lama Syifa menaruh perhatian pada anak-anak. Banyak kegiatan sosialnya fokus menolong anak. Namun, kali ini istimewa. Syifa bersedekah bukan atas nama dirinya sendiri. Ia justru beramal untuk suaminya. Seperti yang sering dilakukan Calvin yang bersedekah atas nama Tuan Effendi. Agar pahalanya mengalir untuk sang Papa.