Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Melodi Silvi] Kata-kata Penebar Firasat

27 Maret 2018   06:58 Diperbarui: 27 Maret 2018   07:52 800
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Anak-anak tetaplah anak-anak. Di satu waktu, mereka bisa menangis sekeras mungkin. Di waktu lainnya, mereka bisa menjadi sangat polos dan ceria.

"Itu milikku! Kembalikan, Rossie!"

"Nggak mau! Nggak mau!"

Calisa dan Rossie berkejaran. Berebut boneka, perkara kecil sebenarnya. Namun lain lagi ceritanya bila sudah terjadi perebutan.

"Berisik! Kayak Tom and Jerry aja, berantem mulu!" geram Julia dari atas ayunan.

Mendengar itu, adik kembarnya berbalik. Menatap marah ke arah Julia.

"Jahat, jahat, jahat! Bukannya bantuin, malah ngatain kayak Tom and Jerry! Kalo kayak gitu, aku nggak mau jadi Jerry! Aku maunya jadi Tom aja!" Calisa mengomel panjang, mengentakkan kakinya.

Dengan tenang, Julia membalik halaman bukunya. "Coba dong, sekali-sekali kayak Spongebob sama Patrick."

Dua anak yang tengah berebut boneka itu menjulurkan lidah. Hampir bersamaan mereka berseru,

"Aku nggak mau jadi Patrick!"

Julia tertawa geli mendengarnya. Lalu kembali membaca buku. Membiarkan saja adik-adiknya rebutan boneka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun