Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mata Pengganti, Pembuka Hati: Diriku, Waktuku, di Sisimu

13 Maret 2018   06:02 Diperbarui: 13 Maret 2018   08:08 868
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: apakabardunia.com

Cinta, panggilan sayang Silvi untuk Calvin. Ia lihat sendiri. Di kantor itu tengah banyak masalah. Kelakuan para bawahan yang keterlaluan, ditambah ketidakmampuan mereka mengurusi masalah pekerjaan, tak membuat Calvin habis sabar. Lembut, namun tetap tegas dan berwibawa, itulah tipe kepemimpinan pendamping hidup Silvi.

Pelan-pelan Silvi melangkah mundur. Berbalik menuju mobilnya. Cinta bisa melembutkan hati.

**    

Tatapan sedingin baja beku itu hadir lagi. Kesalahan tertumpahkan padanya. Gerakan tangan Calvin terhenti. Niat untuk meng-update isi blognya dengan artikel tentang ulasan film The Greatest Showman pun surut.

"Maaf kalau aku salah, Silvi."

Dagu Silvi terangkat dengan angkuh. Ia bertolak pinggang, lalu menatap tajam suami super tampannya.

"Ini semua gara-gara kamu,"

Kekecewaan yang dingin jauh lebih menyiksa dibanding teriak kemarahan. Siksaan itu sungguh sakit.

"Aku memang tidak sempurna. Tapi kupikir...menemukan ketidaksempurnaan adalah jalan menuju kesempurnaan."

Amplop di tangan Silvi melayang. Jatuh, lalu mendarat mulus di karpet. Calvin menangis, hidungnya berdarah. Ini semua kesalahannya. Jika Hipernefroma tak pernah ada, mungkin dia dan Silvi akan bisa memiliki buah hati.

**      

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun