Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

[Spesial] Mata Pengganti, Pembuka Hati: Menggores Rindu, Memahat Luka

17 Februari 2018   09:39 Diperbarui: 17 Februari 2018   10:14 877
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Seperti cintanya pada Silvi.

"Cut. Nice shot, ayo lanjut lagi."

Sejurus kemudian Calvin berpose di depan piano. Postur tubuhnya yang proporsional, wajahnya menawan penuh pesona, dibingkai kesedihan mendalam. Mengundang desah kagum fotografer dan kru. Dugaan mereka, Calvin sangat menghayati. Nyatanya, peragawan mantan duta budaya Tionghoa itu menghayati kesedihannya. Bayangan wajah mantan istrinya terlukis di depan mata.

Silvi tak lagi miliknya. Dia sudah jadi milik Revan. Andai saja kanker ginjal ini tak pernah ada.

**      

Sejauh ku melangkah

Hatiku kamu

Sejauh aku pergi

Rinduku kamu

Masihkah hatimu aku

Meski ada hati yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun