Tetes demi tetes darah mengalir dari hidung Calvin. Syifa tersentak, kaget dan tak percaya. Tangannya ternodai darah, itu sudah biasa. Namun ia tak pernah tega melihat kakak yang sangat dicintainya merasakan sakit.
** Â Â Â
Karena ku sanggup
Walau ku tak harus
Berdiri sendiri tanpamu
Ku mau kau tak usah ragu
Tinggalkan aku
Kalau memang harus begitu (Agnes Monica-Karena Ku Sanggup).
** Â Â Â
"Pergilah, Andy. Pergi..." desis Syifa. Kotak kecil berlapis beludru terlempar. Jatuh menghantam rumput.
Andy bukan lelaki pertama yang melamar Syifa. Sudah banyak lelaki lainnya berdatangan menawarkan pernikahan manis. Mulai dari tentara hingga dokter, model hingga pengusaha. Berjuta pilihan di sisinya, Syifa tolak semuanya.