Hati wanita mana yang tidak hancur saat sang suami menceraikannya? Mata Calvin tertutup untuk melihat ketulusan cinta Luna. Buktinya, ia ingin menceraikan Luna dan berpindah ke lain hati. Siapa sebenarnya wanita yang telah merebut Calvin dari pelukan Luna?
Sebagai wanita, Luna tak berdaya. Ia hanya bisa menerima keputusan Calvin. Tak tahukah Calvin bila perceraian adalah sesuatu yang dibenci Tuhan?
"Baiklah, aku akan menandatangani surat ini. Dengan satu syarat." ucap Luna setelah menguasai diri.
"Apa syaratnya, Luna?"
"Peluk aku untuk terakhir kali."
Sebuah permintaan yang menyedihkan. Beginikah cara mengakhiri sebuah pernikahan? Teramat cepat perubahan yang terjadi: semula Calvin dan Luna berbahagia, kini mereka harus terpisah lantaran hadirnya orang ketiga.
Dalam gerakan slow motion, Calvin memeluk Luna. Dua tubuh langsing dan proporsional itu merapat. Berpelukan erat. Seolah tak ingin saling melepaskan. Berada di pelukan Calvin membuat Luna merasakan kehangatan. Sebentar lagi ia tak bisa merasakannya. Wangi Benneton Sport yang sangat khas dari tubuh Calvin membelai indera penciumannya. Kali berikutnya, ia takkan lagi mencium wangi khas itu.
"Calvin Wan...I love you."
** Â Â Â
Proses perceraian berlangsung cepat. Tak terasa, setengah tahun berlalu sejak Calvin dan Luna berpisah. Menceraikan Luna bukan berarti Calvin lepas tanggung jawab. Ia memastikan Luna tetap hidup nyaman dan berkecukupan meski tanpa dirinya.
Perpisahan dengan Luna sama sekali bukan hal yang diinginkannya. Calvin tak pernah berhenti mencintai Luna. Setelah bercerai, justru ia tetap konsisten mencintai wanita itu. Luna takkan terganti.