Kali ini Nyonya Lola menatap mata Calvin. Merasakan kelembutan dan kasih sayang mengalir tulus. Ia melingkarkan lengan, memeluk putra kesayangannya. Calvin balas memeluk Nyonya Lola.
"Terima kasih, Sayang. Kamu segalanya dan selalu ada untuk Mama. Mama mencintaimu, Calvin."
Ya, Calvin selalu ada untuk Nyonya Lola. Saat wanita itu berada di titik terbawah, Calvinlah yang memberikan waktu, support, dan kasih sayangnya. Calvin segalanya bagi Nyonya Lola. Semua itu Calvin lakukan tanpa syarat. Ketulusan menjadi motivasi terbesarnya. Calvin tak perlu syarat, tak perlu alasan, pujian, atau pamrih untuk mengharapkannya. Hatinya teramat indah untuk dicinta. Kalau sudah begini, siapa yang tidak mengagumi dan menyayanginya? Satu kata yang pantas untuk Calvin: loveable.
** Â Â Â
Penyiapan mental diperlukan untuk menjadikan diri lebih kuat. Setiap orang perlu bahagia. Larut terlalu lama dalam kesedihan berbahaya bagi kejiwaan kita.
Salam,
Hanya sekedar berbagi
Calvin Wan berbagi
Dalam sekejap, para pembaca mengungkapkan empati. Artikel itu menyentuh hati mereka. Malu mengungkapkan empati secara langsung, banyak yang menyampaikannya via e-mail. Memenuhi inbox dengan puluhan pesan bernada kepedulian.
** Â Â Â
https://www.youtube.com/watch?v=34k6QQ-kcwY