"Betul."
Sementara Tuan Calvin kembali menyelesaikan artikel, Nyonya Calisa tak puas-puas menatapnya. Pagi ini, Tuan Calvin terlihat sehat. Tak ada lagi lingkaran hitam di matanya. Pipinya segar merona. Wajahnya yang tampan tak sepucat kemarin. Meski demikian, sehat atau pun sakit, Tuan Calvin tetaplah rupawan. Semangat hidup dan aura positif selalu terpancar kuat dalam dirinya.
"Bagaimana keadaanmu hari ini, Sayang?" Tak tahan untuk tidak bertanya, Nyonya Calisa melontarkan pertanyaan itu.
"Aku merasa sangat sehat, Calisa." Tuan Calvin menjawab sambil tersenyum.
"Syukurlah. Saat di kantor nanti, jangan terlalu memforsir dirimu ya? Ingat, kesehatan jauh lebih penting."
"Iya, Sayang. Aku akan ingat itu."
Artikel itu selesai. Tuan Calvin mempostingnya. Setelah itu membaca lagi artikel milik Nyonya Calisa. Membaca komentar-komentar di artikel itu.
"Calisa?"
"Ya?"
"Kamu tidak apa-apa kan dengan komentar di sini?"
"Komentar yang mana, Calvin?"