Kata-kata Tuan Calvin teramat lembut dan tulus. Sayangnya, Nyonya Calisa tak tersentuh. Ia bahkan mendorong Tuan Calvin ketika pria tampan penyuka Hugo Boss itu akan memeluknya.
"Aku tidak mau menerima cintamu! Silakan mencintaiku Calvin, tapi jangan harap aku akan menerima dan membalasnya!"
Dengan kata-kata itu, Nyonya Calisa meninggalkan Tuan Calvin. Menaiki tangga ke lantai atas. Tak peduli bahwa perkataannya sangat menyakitkan.
Hati Tuan Calvin berdarah. Luka yang belum mengering kini bertambah parah. Frustrasi hanya bisa ia curahkan lewat tulisan dan piano. Menulis, menyanyi, dan bermain piano. Hanya itu pelampiasan terbaiknya.
Tuan Calvin memainkan pianonya. Membawakan lagu-lagu mellow dan gloomy. Berharap kepedihannya hilang setelah ia membawakan semua lagu itu.
** Â Â Â
Note:
Fingering: salah satu teknik bermain piano. Yakni teknik meletakkan posisi jari dengan benar di atas tuts piano. Gunanya untuk menyeimbangkan nada dasar dan candance.