Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akankah Kutemukan Belahan Jiwa?

26 Maret 2017   13:50 Diperbarui: 26 Maret 2017   13:58 803
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

“Albert, hatimu memang lembut. Tapi kelembutan itulah yang membuatmu gagal mengambil keputusan. Apa gunanya hati yang lembut jika tidak bisa bersikap tegas? Kamu membuatku terlalu lama menunggu. Cinta saja tak cukup. Harus ada keberanian untuk memutuskan sesuatu. Kamu membuatku kecewa, Albert. Mulai sekarang, jangan ganggu aku lagi.”

Lebih banyak lagi panah menembus relung hatinya. Rasa dingin yang tak ada hubungannya dengan udara pagi itu menjalari sekujur tubuhnya. Albert  menundukkan wajah, hatinya hancur. Ini semua salahnya. Andai dia memiliki keberanian, perpisahan ini takkan terjadi. Nita akan menjadi pendamping hidupnya, belahan jiwanya. Namun sekarang semuanya terlambat.

“Baiklah, Nita. Semoga kamu bahagia. Aku tidak akan pernah melupakanmu. Dan aku...akan mencintaimu dengan caraku.” Albert berucap lirih.

Nita berbalik ke pintu balkon. Membukanya, lalu berjalan pergi. Albert  bergegas mengikuti. Membukakan pintu kamarnya untuk Nita.

**    

Terlarut aku

Dalam kesendirian

Saat aku menyadari

Tiada lagi dirimu kini

Sampai kapankah

Aku mampu bertahan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun