Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Artikel Utama

Sebelum Jadi Penyiar Radio, Miliki 11 Hal Berikut Ini

20 November 2016   16:43 Diperbarui: 4 April 2017   17:43 3504
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi. Bigstock

Menjadi penyiar, kita memerlukan kreativitas tinggi. Penyiar harus memiliki ide-ide baru yang segar dan kreatif. Penyiar yang dapat bertahan lama karena kreativitasnya dan karakter yang dimilikinya. Semakin unik dan tak biasa seorang penyiar, semakin ia lama bertahan di dunia broadcasting.

7. Out of the box

Berpikir di luar kotak. Berpikir dengan sudut pandang yang berbeda. Berpikir pada jalur yang tak biasa. Kualifikasi out of the box diperlukan saat kita membuat punch line, jokes, humor, atau melempar topik pada pendengar. Kita bukan mencari pertanyaan yang lucu, melainkan pertanyaan yang memungkinkan jawabannya yang banyak dan lucu dari pendengar. Saat itulah pemikiran di luar kotak sangat diperlukan.

8. Team work

Dalam industri radio, ada elemen lain yang bekerjasama untuk menciptakan sebuah radio dengan program-program bagus dan konten menarik. Penyiar tidak bekerja sendiri. Ada operator, music director, produser, script writer, dan masih banyak lagi elemen lain yang membantu suksesnya sebuah radio. Maka dari itu penyiar harus bisa bekerjasama dalam tim.

9. Simpati dan empati

Penyiar yang baik mesti memiliki simpati dan empati yang tinggi terhadap suatu masalah. Kita ambil contoh saat seorang penyiar membawakan program curhat. Ada radio-radio tertentu yang menyisipkan program curhat yang memungkinkan penyiar berinteraksi dengan banyak pendengar yang mempunyai masalah besar dalam hidupnya. 

Program ini biasanya berlangsung pada malam hari, jam sepuluh malam atau jam dua belas malam ke atas. Saat itulah penyiar menunjukkan simpati dan empatinya pada masalah pendengar, lalu ia memberikan solusi positif. Pada jam-jam tersebut, biasanya pendengar akan mengalami kegalauan tingkat dewa. Kita berempati pada mereka, lalu kita berikan solusi dan memotivasi mereka agar kuat menghadapi cobaan hidupnya.

10. Sabar

Last but not least, kita harus menjadi pribadi yang sabar saat memutuskan menjadi penyiar. Mengapa? Ada kalanya seorang penyiar membutuhkan kesabaran. Sabar menghadapi pendengar yang berbuat aneh-aneh, sabar mendengarkan orang lain, sabar menghadapi rekan penyiar yang lain yang mungkin saja sikap dan tingkah lakunya berseberangan dengan kita, dan sabar menghadapi para haters.

11. Berwawasan luas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun