Mohon tunggu...
Latifah Maurinta
Latifah Maurinta Mohon Tunggu... Novelis - Penulis Novel

Nominee best fiction Kompasiana Awards 2019. 9 September 1997. Novel, modeling, music, medical, and psychology. Penyuka green tea dan white lily. Contact: l.maurinta.wigati@gmail.com Twitter: @Maurinta

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Wanita Hanya Bisa Menunggu

13 November 2016   09:19 Diperbarui: 13 November 2016   10:02 703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ada kalanya wanita ingin mengetes usaha pria. Mereka ingin melihat seberapa besar usaha sang pria untuk mempertahankan, meluluhkan hati, atau sekedar menginginkan kehadirannya. Wanita telah berusaha dan berjuang begitu banyak. Tak ada salahnya jika ia ingin melihat seberapa besar inisiatif dan usaha si pria untuknya. Ada pria yang peka, ada pula yang tidak. Ada pria yang akhirnya berusaha semaksimal mungkin, ada pula pria yang sama sekali tidak punya inisiatif dan usaha apa pun dengan dalih macam-macam.

4. Takut menyakiti perasaan

Wanita sangat menjaga perasaan pria. Mereka tak ingin sang pria terbebani atau tersakiti dengan ucapan dan perbuatan. Maka mereka lebih memilih diam dan terus menunggu hingga si pria terbuka mata hatinya. Prinsipnya, dari pada pria yang tersakiti, lebih baik wanita yang tersakiti dan perasaan si pria tetap ia jaga dengan baik.

5. Tak mau ambil risiko

Apa pun bisa terjadi saat si wanita memulai duluan. Bisa saja si pria meninggalkannya, menjauhinya, atau tiba-tiba menghilang. Wanita tak ingin ambil risiko. Lebih baik ia yang terus menunggu dari pada pria meninggalkannya. Wanita membiarkan semuanya berproses dan mengalir apa adanya tanpa kemajuan atau kepastian.

Jauh di dalam hati, wanita memerlukan kepastian. Wanita juga tak ingin selamanya digantungkan oleh pria. Mungkin seperti Tulus yang butuh ruang sendiri, pria lain juga memerlukannya. Seperti kata Raisa, wanita akan selalu menunggu. Wanita akan terus menunggu sampai dia sadar, seperti kata Sheila on 7. Meski harus meneteskan air mata seperti kata Clean Bandits dan Louisa Johnson, wanita akan selalu sabar seperti kata Afgan.

Bandung, 13 November 2016

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun